Masyarakat Spectacle
PRE ORDER
Rp 40.000
Judul: Masyarakat Spectacle
Penulis: Guy Debord
Penerbit: Simpang Nusantara
Tahun: 2018
Tebal: 152 halaman
ISBN 978-602-51958-1-5
Penulis: Guy Debord
Penerbit: Simpang Nusantara
Tahun: 2018
Tebal: 152 halaman
ISBN 978-602-51958-1-5
Awalnya diterbitkan di Prancis pada tahun 1967, Masyarakat Spectacle menawarkan serangkaian proposisi baru yang radikal tentang sifat kapitalisme kontemporer dan budaya modern. Pada saat yang sama, ia adalah salah satu karya teoretis yang paling berpengaruh untuk berbagai praktik politik dan revolusioner tahun 1960an. Saat ini, karya Debord terus berada di garis depan perdebatan tentang nasib masyarakat konsumen dan operasi kekuasaan sosial modern. Gagasan tentang spectacle membawa masalah komoditas dari bidang ekonomi ke titik di mana komoditas sebagai citra mendominasi tidak hanya pertukaran ekonomi tetapi aktivitas komunikatif dan simbolik utama dari semua masyarakat modern.
Spectacle adalah citra terbalik masyarakat di mana hubungan antara komoditas telah menggantikan hubungan antara manusia, di mana identifikasi pasif dengan spectacle menggantikan aktivitas asli. Spectacle bukanlah kumpulan citra, Debord menulis, “lebih tepatnya, adalah hubungan sosial antara orang-orang yang dimediasi oleh citra.”
Dalam analisisnya tentang masyarakat spektakuler, Debord mencatat bahwa kualitas hidup itu miskin, dengan kurangnya keaslian bahwa persepsi manusia terpengaruh, dan ada juga degradasi pengetahuan, dengan penghalang pemikiran kritis. Debord menganalisis penggunaan pengetahuan untuk meredakan realitas: spectacle mengaburkan masa lalu, menerobosnya dengan masa depan menjadi sebuah massa yang tidak berdiferensiasi, sejenis masa kini yang tak pernah berakhir; dengan cara ini, spectacle mencegah individu untuk menyadari bahwa masyarakat spectacle hanyalah momen dalam sejarah, yang dapat terjungkir melalui revolusi.
Tujuan dan proposal Debord adalah membangunkan penonton yang telah dibius oleh citra spektakuler, melalui aksi radikal dalam bentuk konstruksi situasi, situasi yang membawa penataan kembali kehidupan, politik, dan seni revolusioner. Dalam pandangan kaum situationist, situasi diciptakan secara aktif, ditandai dengan rasa kesadaran diri terhadap eksistensi dalam lingkungan atau suasana tertentu.
Debord mendorong penggunaan détournement (penjungkirbalikan), yang melibatkan penggunaan citra dan bahasa yang spektakuler untuk mengganggu aliran spectacle.
Masyarakat Spectacle adalah kritik terhadap budaya konsumen kontemporer dan fetisisme komoditas, berurusan dengan isu-isu seperti alienasi kelas, homogenisasi budaya, dan media massa.
Tesis-tesis lincah buku ini telah secara pasti mengubah perdebatan mengenai bentuk modernitas, kapitalisme dan kehidupan sehari-hari globalisasi hari ini. Teks Debord tetap penting untuk memahami pengaruh kontemporer kekuasaan, yang semakin tak terpisahkan dari dunia maya baru berupa budaya citra atau informasi yang berubah dengan sangat cepat.
Guy Debord (1931-1994) adalah pendiri dan anggota paling berpengaruh dari Situasionist International, kelompok garda depan terkenal yang membantu memicu pemberontakan Mei 1968 di Prancis. Dia juga seorang seniman dan sutradara film.
Spectacle adalah citra terbalik masyarakat di mana hubungan antara komoditas telah menggantikan hubungan antara manusia, di mana identifikasi pasif dengan spectacle menggantikan aktivitas asli. Spectacle bukanlah kumpulan citra, Debord menulis, “lebih tepatnya, adalah hubungan sosial antara orang-orang yang dimediasi oleh citra.”
Dalam analisisnya tentang masyarakat spektakuler, Debord mencatat bahwa kualitas hidup itu miskin, dengan kurangnya keaslian bahwa persepsi manusia terpengaruh, dan ada juga degradasi pengetahuan, dengan penghalang pemikiran kritis. Debord menganalisis penggunaan pengetahuan untuk meredakan realitas: spectacle mengaburkan masa lalu, menerobosnya dengan masa depan menjadi sebuah massa yang tidak berdiferensiasi, sejenis masa kini yang tak pernah berakhir; dengan cara ini, spectacle mencegah individu untuk menyadari bahwa masyarakat spectacle hanyalah momen dalam sejarah, yang dapat terjungkir melalui revolusi.
Tujuan dan proposal Debord adalah membangunkan penonton yang telah dibius oleh citra spektakuler, melalui aksi radikal dalam bentuk konstruksi situasi, situasi yang membawa penataan kembali kehidupan, politik, dan seni revolusioner. Dalam pandangan kaum situationist, situasi diciptakan secara aktif, ditandai dengan rasa kesadaran diri terhadap eksistensi dalam lingkungan atau suasana tertentu.
Debord mendorong penggunaan détournement (penjungkirbalikan), yang melibatkan penggunaan citra dan bahasa yang spektakuler untuk mengganggu aliran spectacle.
Masyarakat Spectacle adalah kritik terhadap budaya konsumen kontemporer dan fetisisme komoditas, berurusan dengan isu-isu seperti alienasi kelas, homogenisasi budaya, dan media massa.
Tesis-tesis lincah buku ini telah secara pasti mengubah perdebatan mengenai bentuk modernitas, kapitalisme dan kehidupan sehari-hari globalisasi hari ini. Teks Debord tetap penting untuk memahami pengaruh kontemporer kekuasaan, yang semakin tak terpisahkan dari dunia maya baru berupa budaya citra atau informasi yang berubah dengan sangat cepat.
Guy Debord (1931-1994) adalah pendiri dan anggota paling berpengaruh dari Situasionist International, kelompok garda depan terkenal yang membantu memicu pemberontakan Mei 1968 di Prancis. Dia juga seorang seniman dan sutradara film.