POLISEMI VERBA JA’ALA DALAM TERJEMAH AL-QUR`AN
PRE ORDER
Rp 72.000
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis verba ja’ala dalam bentuk verba aktif saja yang terdapat di dalam Al-Qur’an, dan dikaji dari segi morfologi serta semantik. Morfologi dalam bahasa Arab dikenal sebagai ilmu ṣaraf yang membahas tentang bentuk-bentuk kata atau mempelajari seluk-beluk kata serta pengaruh perubahan-perubahan kata terhadap golongan arti kata.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis verba ja’ala dalam bentuk verba aktif saja yang terdapat di dalam Al-Qur’an, dan dikaji dari segi morfologi serta semantik. Morfologi dalam bahasa Arab dikenal sebagai ilmu ṣaraf yang membahas tentang bentuk-bentuk kata atau mempelajari seluk-beluk kata serta pengaruh perubahan-perubahan kata terhadap golongan arti kata. Secara morfologis, penelitian ini lebih membahas mengenai fenomena perubahan bentuk verba ja’ala berdasarkan taṣrif lugawi dengan membagi setiap fenomena yang ada kepada pembagian fi’il berdasarkan kategori waktu berlangsungnya seperti fi’il māḍi, fi’il muḍāri’, dan fi’il ‘amr dan taṣrīf istilahiy, dalam hal ini pada isim fā’il (pelaku pekerjaan). Sedangkan semantik dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu ad-dalalah yaitu kajian yang membahas mengenai makna, atau ilmu yang mengkaji tentang makna yang bisa juga disebut dengan suatu cabang ilmu linguistik yang di dalamnya mengkaji syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengetahui tanda, lambang, kode bunyi sehingga memiliki makna.
Oleh karena penelitian ini menganalisis terjadinya fenomena verba yang banyak berdasarkan Taṣrīf luġawi dan Taṣrīf isṭilāhi serta makna kata yang lebih dari satu pada verba ja’ala tersebut di dalam Al-Qur’an, maka secara khusus pembahasannya mengerucut kepada Polisemi Verba Ja’ala dalam Terjemah Al-Qur’an, sebagaimana judul di depan. Polisemi adalah bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Melalui kajian tersebut, buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang bahasa Arab maupun bahasa asing lainnya serta menjadi acuan bagi tulisan selanjutnya yang berkaitan dengan topik ini.
Oleh karena penelitian ini menganalisis terjadinya fenomena verba yang banyak berdasarkan Taṣrīf luġawi dan Taṣrīf isṭilāhi serta makna kata yang lebih dari satu pada verba ja’ala tersebut di dalam Al-Qur’an, maka secara khusus pembahasannya mengerucut kepada Polisemi Verba Ja’ala dalam Terjemah Al-Qur’an, sebagaimana judul di depan. Polisemi adalah bentuk bahasa (kata, frasa dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Melalui kajian tersebut, buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang bahasa Arab maupun bahasa asing lainnya serta menjadi acuan bagi tulisan selanjutnya yang berkaitan dengan topik ini.