Takut dan Gemetar
PRE ORDER
Rp 42.000
Judul: Takut dan Gemetar
Penulis: Søren Kierkegaard
Penerbit: Simpang
Tahun: 2018
Tebal: 194 halaman
ISBN 978-602-51958-0-8
Penulis: Søren Kierkegaard
Penerbit: Simpang
Tahun: 2018
Tebal: 194 halaman
ISBN 978-602-51958-0-8
Dalam Takut dan Gemetar, karya terbesarnya yang kontroversial Søren Kierkegaard memberi kesan abadi pada teologi Protestan dan filsuf eksistensialis seperti Sartre dan Camus. Dianggap sebagai bapak Eksistensialisme, Kierkegaard mentransformasikan filsafat dengan keyakinannya bahwa kita semua harus menciptakan sifat kita sendiri; dalam karya besar tentang kegelisahan religius ini, dia berpendapat bahwa pemahaman sejati tentang Tuhan hanya dapat dicapai dengan membuat “lompatan iman”.
Menulis dengan nama samaran ‘Johannes de silentio’, Kierkegaard menguraikan pandangannya mengenai agama melalui diskusi tentang peristiwa di Kitab Kejadian di mana Abraham bersiap untuk mengorbankan putranya Ishak atas perintah Tuhan. Percaya ketaatan tanpa pamrih Abraham menjadi lompatan iman penting yang dibutuhkan untuk membuat komitmen penuh terhadap agamanya, Kierkegaard sendiri membuat pengorbanan besar untuk mengabdikan hidupnya secara penuh kepada filsafat dan Tuhannya. Keyakinan yang ditunjukkan dalam polemik agama ini –bahwa orang bisa memiliki misi luar biasa dalam hidup– menjelaskan semua tulisan Kierkegaard kemudian. ‘Penangguhan teleologis etis’-nya menantang pandangan kontemporer tentang sistem moral universal Hegel, dan juga sangat berpengaruh terhadap teologi Protestan dan gerakan eksistensialis.
Søren Kierkegaard kelahiran Denmark (1813-1855) menulis pada beragam tema, termasuk agama, psikologi, dan sastra. Dia dikenang karena filsafatnya, yang memelopori gagasan Absurd, dan berpengaruh dalam perkembangan eksistensialisme abad ke-20.
Menulis dengan nama samaran ‘Johannes de silentio’, Kierkegaard menguraikan pandangannya mengenai agama melalui diskusi tentang peristiwa di Kitab Kejadian di mana Abraham bersiap untuk mengorbankan putranya Ishak atas perintah Tuhan. Percaya ketaatan tanpa pamrih Abraham menjadi lompatan iman penting yang dibutuhkan untuk membuat komitmen penuh terhadap agamanya, Kierkegaard sendiri membuat pengorbanan besar untuk mengabdikan hidupnya secara penuh kepada filsafat dan Tuhannya. Keyakinan yang ditunjukkan dalam polemik agama ini –bahwa orang bisa memiliki misi luar biasa dalam hidup– menjelaskan semua tulisan Kierkegaard kemudian. ‘Penangguhan teleologis etis’-nya menantang pandangan kontemporer tentang sistem moral universal Hegel, dan juga sangat berpengaruh terhadap teologi Protestan dan gerakan eksistensialis.
Søren Kierkegaard kelahiran Denmark (1813-1855) menulis pada beragam tema, termasuk agama, psikologi, dan sastra. Dia dikenang karena filsafatnya, yang memelopori gagasan Absurd, dan berpengaruh dalam perkembangan eksistensialisme abad ke-20.